Variasi Jenis Ikan Botia
Botia itu adalah kelompok ikan dari suku Cobtidae yang kebanyakan juga laku sebagai ikan hias. Secara ilmiah, beberapa ikan berubah nama marganya dari Botia menjadi Chromobotia, Syncrossus, Yasuhikotakia dll. Sehingga penyebutan ikan Botia hanya tinggal terjadi di dunia ikan hias.
Botia akan sangat bergembira apabila dipelihara secara berkelompok 5-6 ekor atau lebih. Mereka akan berenang bergerombol berkeliling akuarium dan saling bercengkerama diantara mereka, saling meggesekan badan dengan sirip menegak, sehingga dapat menyajikan tontonan sangat menarik bagi pemeliharanya. Perilaku lain yang menarik adalah tiduran tergelatak pada satu sisi tubuhnya. Hal ini sering menimbulkan salah pengertian bagi pemeliharanya karena disangka ikan tersebut sakit atau mati. Perilaku tersebut merupakan perilaku normal ikan Botia.
Agar Botia betah, sediakan tempat persembunyian yang banyak dalam akuarium. Tempat persembunyian ini dapat berupa tanaman, atau dekorasi lain yang memadai tapi jangan lupa pula menyediakan ruang berenang yang cukup. Sediakan pula substrat yang “lembut” karena sebagai ikan bawah mereka akan kerap mencari-cari makanan pada substrat dengan mulutnya.Botia dapat menerima berbagai jenis pakan. Meskipun demikian perlu diingat bahwa mereka sebenarnya adalah karnivora, sehingga perlu diberi pakan dengan diet protein tinggi.
Jenis Kelamin
Betina pada umumnya memiliki tubuh lebih ramping dibandingkan dengan jantan. Sedangkan jantan ditandai dengan sirip ekor lebih panjang dibandingkan dengan betina.
Breeding
Pemijahan dilaporkan berhasil dilakukan dalam akuarium, akan tetapi dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Beberapa aquaris menyebutkan bahwa sering kali yang menjadi penghambat adalah faktor umur. Banyak yang menyangka ikan ini termasuk ikan berukuran kecil sehingga sering mencoba dipijahkan pada usia yang sebenarnya belum dewasa. Ikan dengan panjang 15-20 cm dalam akuarium boleh dikatakan sudah matang untuk dipijahkan. Beberapa hobiis melaporkan bahwa botia betina mengandung terlur setelah mencapai panjang tersebut. Botia termasuk dalam golongan egg layer.
Ikan Botia sangat banyak sekali jenisnya bahkan mungkin terbanyak di antara species ikan hias yang lainnya namun beberapa jenis Botia yang paling terkenal diantaranya adalah:
* Botia Badut (Chromobotia macracanthus)
Nama lainnya dari Botia Badut adalah Clown Loach, Clown Botia. Merupakan botia yang paling terkenal dan indah dipandang. Mulut ikan ini menghadap ke bawah, tubuhnya belang kuning dan hitam. Botia termasuk ikan yang berumur panjang, diduga bisa puluhan tahun. Dilaporkan botia badut bisa hidup dalam akuarium selama 20 tahun. Panjang bisa mencapai 30 – 40 cm. Botia betina biasanya berukuran lebih besar. Tetapi dalam lingkungan akuarium jarang yang mencapai panjang potensialnya tersebut. Ikan botia jenis ini yang dijual di pasar ikan hias berukuran sekitar 5-10 cm.
* Botia Macan (Syncrossus hymenophysa)
Botia macan disebut juga Tiger Loach dapat tumbuh sampai 25 cm, mulut lancip dan mempunyai duri yang dapat membuka dan menutup dibagian rahang sampingnya. Warna belang-belang vertikal dan keperakan. Distribusi dan habitat alam terdapat di Indonesia yaitu di Sumatra dan Kalimantan. Botia macan termasuk ikan pendamai, pemakan dedritus, cacing, zooplankton dan berbagai hewan kecil yang terdapat di dasar sungai/danau. Ikan ini suka berada di dasar mengaduk-aduk substrat untuk mencari makanan. Bila dipelihara sering membenamkan diri di dasar pasir. Botia macan dijual dengan harga sedang.
* Botia Morleti (Yasuhikotakia morleti)
Botia Morleti ini hanya dapat tumbuh sampai ukuran 10 cm paling kecil diantara botia botia lainnya, mulut lancip dan mempunyai duri yang dapat membuka dan menutup dibagian rahang sampingnya. Warna abu-abu keperakan dan mempunyai corak vertikal hitam tebal dibagian pangkal ekor. Habitat aslinya terdapat di sungai Mekong, Chao Phraya dan sekitar perairan Thailand Sedangkan di Indonesia sendiri hanya terdapat di pasar ikan hias.
* Botia India (Botia lohachata)
Dikenal di dunia ikan hias dengan nama Reticulate Loach yang berasal dari India. Ikan ini dapat tumbuh sampai 15 cm, mulut lancip dan mempunyai duri yang dapat membuka dan menutup di bagian rahang sampingnya. Warna belang tidak teratur seperti corak batik. Botia India termasuk ikan pendamai, pemakan dedritus, cacing, zooplankton dan berbagai hewan kecil yang terdapat di dasar sungai/danau. Ikan ini suka berada di dasar mengaduk-aduk substrat untuk mencari makanan. Bila dipelihara sering membenamkan diri di dasar pasir. Botia macan dijual dengan harga sedang.
* Botia Myanmar (Botia kubotai)
Sering disebut juga Angelicus Loach habitat asalnya berada di sungai-sungai Burma (Myanmar). Dapat tumbuh sampai 13 cm (5 Inchi). Botia Myanmar memiliki bentuk tubuh yang khas, bentuk tubuh yang memanjang, punggung yang agak melengkung, memiliki kepala yang tajam dengan mulut ke arah bawah dari tubuhnya dan dikelilingi oleh beberapa duri yang berfungsi untuk mencari makanan berbentuk substrat. Botia myanmar mempunyai warna tubuh cokelat dan emas. Ikan ini merupakan ikan pendamai bahkan lebih pendamai daripada sepupunya yaitu botia badut. Walaupun demikian mereka suka bertengkar di antara jenis mereka sendiri untuk menentukan siapa yang berkuasa.
Sumber :
http://zonaikan.wordpress.com/2012/08/09/variasi-jenis-ikan-botia/
Botia akan sangat bergembira apabila dipelihara secara berkelompok 5-6 ekor atau lebih. Mereka akan berenang bergerombol berkeliling akuarium dan saling bercengkerama diantara mereka, saling meggesekan badan dengan sirip menegak, sehingga dapat menyajikan tontonan sangat menarik bagi pemeliharanya. Perilaku lain yang menarik adalah tiduran tergelatak pada satu sisi tubuhnya. Hal ini sering menimbulkan salah pengertian bagi pemeliharanya karena disangka ikan tersebut sakit atau mati. Perilaku tersebut merupakan perilaku normal ikan Botia.
Agar Botia betah, sediakan tempat persembunyian yang banyak dalam akuarium. Tempat persembunyian ini dapat berupa tanaman, atau dekorasi lain yang memadai tapi jangan lupa pula menyediakan ruang berenang yang cukup. Sediakan pula substrat yang “lembut” karena sebagai ikan bawah mereka akan kerap mencari-cari makanan pada substrat dengan mulutnya.Botia dapat menerima berbagai jenis pakan. Meskipun demikian perlu diingat bahwa mereka sebenarnya adalah karnivora, sehingga perlu diberi pakan dengan diet protein tinggi.
Jenis Kelamin
Betina pada umumnya memiliki tubuh lebih ramping dibandingkan dengan jantan. Sedangkan jantan ditandai dengan sirip ekor lebih panjang dibandingkan dengan betina.
Breeding
Pemijahan dilaporkan berhasil dilakukan dalam akuarium, akan tetapi dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Beberapa aquaris menyebutkan bahwa sering kali yang menjadi penghambat adalah faktor umur. Banyak yang menyangka ikan ini termasuk ikan berukuran kecil sehingga sering mencoba dipijahkan pada usia yang sebenarnya belum dewasa. Ikan dengan panjang 15-20 cm dalam akuarium boleh dikatakan sudah matang untuk dipijahkan. Beberapa hobiis melaporkan bahwa botia betina mengandung terlur setelah mencapai panjang tersebut. Botia termasuk dalam golongan egg layer.
Ikan Botia sangat banyak sekali jenisnya bahkan mungkin terbanyak di antara species ikan hias yang lainnya namun beberapa jenis Botia yang paling terkenal diantaranya adalah:
* Botia Badut (Chromobotia macracanthus)
Nama lainnya dari Botia Badut adalah Clown Loach, Clown Botia. Merupakan botia yang paling terkenal dan indah dipandang. Mulut ikan ini menghadap ke bawah, tubuhnya belang kuning dan hitam. Botia termasuk ikan yang berumur panjang, diduga bisa puluhan tahun. Dilaporkan botia badut bisa hidup dalam akuarium selama 20 tahun. Panjang bisa mencapai 30 – 40 cm. Botia betina biasanya berukuran lebih besar. Tetapi dalam lingkungan akuarium jarang yang mencapai panjang potensialnya tersebut. Ikan botia jenis ini yang dijual di pasar ikan hias berukuran sekitar 5-10 cm.
* Botia Macan (Syncrossus hymenophysa)
Botia macan disebut juga Tiger Loach dapat tumbuh sampai 25 cm, mulut lancip dan mempunyai duri yang dapat membuka dan menutup dibagian rahang sampingnya. Warna belang-belang vertikal dan keperakan. Distribusi dan habitat alam terdapat di Indonesia yaitu di Sumatra dan Kalimantan. Botia macan termasuk ikan pendamai, pemakan dedritus, cacing, zooplankton dan berbagai hewan kecil yang terdapat di dasar sungai/danau. Ikan ini suka berada di dasar mengaduk-aduk substrat untuk mencari makanan. Bila dipelihara sering membenamkan diri di dasar pasir. Botia macan dijual dengan harga sedang.
* Botia Morleti (Yasuhikotakia morleti)
Botia Morleti ini hanya dapat tumbuh sampai ukuran 10 cm paling kecil diantara botia botia lainnya, mulut lancip dan mempunyai duri yang dapat membuka dan menutup dibagian rahang sampingnya. Warna abu-abu keperakan dan mempunyai corak vertikal hitam tebal dibagian pangkal ekor. Habitat aslinya terdapat di sungai Mekong, Chao Phraya dan sekitar perairan Thailand Sedangkan di Indonesia sendiri hanya terdapat di pasar ikan hias.
* Botia India (Botia lohachata)
Dikenal di dunia ikan hias dengan nama Reticulate Loach yang berasal dari India. Ikan ini dapat tumbuh sampai 15 cm, mulut lancip dan mempunyai duri yang dapat membuka dan menutup di bagian rahang sampingnya. Warna belang tidak teratur seperti corak batik. Botia India termasuk ikan pendamai, pemakan dedritus, cacing, zooplankton dan berbagai hewan kecil yang terdapat di dasar sungai/danau. Ikan ini suka berada di dasar mengaduk-aduk substrat untuk mencari makanan. Bila dipelihara sering membenamkan diri di dasar pasir. Botia macan dijual dengan harga sedang.
* Botia Myanmar (Botia kubotai)
Sering disebut juga Angelicus Loach habitat asalnya berada di sungai-sungai Burma (Myanmar). Dapat tumbuh sampai 13 cm (5 Inchi). Botia Myanmar memiliki bentuk tubuh yang khas, bentuk tubuh yang memanjang, punggung yang agak melengkung, memiliki kepala yang tajam dengan mulut ke arah bawah dari tubuhnya dan dikelilingi oleh beberapa duri yang berfungsi untuk mencari makanan berbentuk substrat. Botia myanmar mempunyai warna tubuh cokelat dan emas. Ikan ini merupakan ikan pendamai bahkan lebih pendamai daripada sepupunya yaitu botia badut. Walaupun demikian mereka suka bertengkar di antara jenis mereka sendiri untuk menentukan siapa yang berkuasa.
Sumber :
http://zonaikan.wordpress.com/2012/08/09/variasi-jenis-ikan-botia/
0 comments:
Post a Comment