Wednesday, August 14, 2019

Cara Menanam Tanaman Matoa Agar Cepat Berbuah

Pohon matoa terbilang sangat mudah untuk dijumpai, pohon ini sebenarnya berasal dari Papua karena merupakan tanaman khas yang menjadi identitas flora bagi daerah tersebut, pohon ini mempunyai ketinggian kurang lebih sekitar 50 meter.

Buah matoa berbentuk bulan dan sedikit melonjong dengan ukurannya yang tidak terlalu besar. Buah matoa memiliki warna coklat kehitaman, bentuknya yang mirip dengan telur puyuh ini mudah dikenali, kulitnya pun licin dan memiliki bau yang manis.

Kandungan Matoa

Tanaman ini memiliki banyak kandungan didalamnya. Matoa sangat cocok bagi kalian yang menggemari buah-buahan untuk dapat bercocok tanam dengan buah unik ini. Pada kulit buah terdapat tanin dan juga saponin, pada biji mengandung adanya lemah dan polifenol.

Sedangkan pada dun terdapat juga tanin dan saponin yang memiliki kandungan sama dengan kulit buah. Pada kulit batang terdapat lebih banyak kandungan didalamnya seperti flavonida, zat besi dan pectic substance. Pada buahnya terdapat berbagai macam vitamin yang menjadi kelebihan buah ini.

Masa Tanam Matoa

Kelebihan kandungan didalam buah menjadikan matoa sebagai salah satu tanaman yang sangat menarik untuk dibudidayakan. Terlebih cara budidaya matoa yang sangat mudah dan tidak memerlukan banyak hal, tanaman ini juga dapat tumbuh dimana saja.

Masa penanaman matoa memiliki waktu yang cukup panjang untuk bisa mendapatkan buahnya. Beberapa orang memerlukan waktu sampai hampir sekitar beberapa tahun. Tumbuhan ini tumbuh memanjang ke atas dan untuk mendapatkan bagian cabang matoa tentu kita harus memotong pada bagian atasnya.

Pohon matoa dapat berbuah dua kali, biasanya pohon matoa akan berbuah pada saat hari raya idul fitri dan kedua sekitar 3 bulan setelah matoa berbuah pertama kali. Namun, hasil buah yang didapat jauh lebih sedikit dari yang pertama, pohon ini terhitung musiman.

Ada Dua Cara Teknik Budidaya Matoa

Dalam teknik budidayanya, pohon matoa dapat dikembangkan dengan dua cara yakni secara generatif dan vegetatif. Cara generatif yakni dengan cara menanam biji, sedangkan cara vegetatif yakni dengan pencangkokan.

Pemindahan bibit dari persemaian harus diperhatikan dan dilakukan secara hati-hati. Bibit matoa sangat peka apabila ada perubahan lingkungan. Terutama pada bagian akar matoa. Sebagai perpindahan bibit tidak dilakukan dengan cara mencabut, hal ini dapat merusak laju perkembangan bibit.

Polibag Baik Untuk Budidaya

Menggunakan polibag sangatlah dianjurkan dalam cara menanam tanaman matoa tersebut. Dengan menggunakan polibag, akan jauh lebih memudahkan untuk proses pemindahan bibit. Buatlah persemaian yang teratur didalam pembibitan buah tersebut.

Cara tanam matoa tersebut sebaiknya menggunakan pupuk organik, pupuk SP, pupuk urea dan kapur yang sangan baik untuk pertumbuhan bibit matoa. Semua pupuk dan tanaman galian tersebut dapat dicampurkan menjadi satu.

Cara Pemeliharaan Matoa

Cara memelihara buah matoa di atas pohon juga sangatlah mudah. Ketika buah sudah mulai berbunga ini menandakan bahwa bunga dapat dimakan dalam jangka waktu 2 bulan setelahnya. Jangan menggunakan plastik untuk menutupinya dari hama.

Dengan menutupi buah menggunakan plastik, ini tidak akan membantu buah cepat matang, justru sebaliknya, buah akan lebih mudah busuk. Tutupi buah sebaiknya menggunakan jaring. Tanaman ini sangat cocok bagi kalian yang juga tertarik pada bisnis kuliner, karena matoa bisa menjadi salah satu investasi yang baik.

Semoga dengan adaya ulasan tersebut mengenai Cara Budidaya Matoa Agar Cepat Berbuah dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya, sampai jumpa di postingan berikutnya.

Sumber: https://tanipedia.co.id/cara-budidaya-matoa-agar-cepat-berbuah/


Baca artikel selengkapnya....

Tuesday, August 13, 2019

Panduan Cara Budidaya Pohon Kersen di Pekarangan Rumah

Kersen atau talok (Muntingia calabura L.) adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah cerah. Nama lain buah kersen diantaranya ceri; seri; datiles, aratiles, manzanitas (Filipina); mât sâm (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia).

Klasifikasi Ilmiah Buah Kersen
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malvales
Famili: Muntingiaceae
Genus: Muntingia L.
Spesies: Muntingia calabura

Tanaman kersen merupakan tanaman perdu atau pohon dengan tinggi dapat mencapai 3-12 meter. Daun-daun terletak mendatar, berseling; helaian daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, pada sisi bawah berambut kelabu rapat serta bertangkai pendek.

Buah kersen buni dengan tangkai panjang, berbentuk bulat hampir sempurna dengan diameter 1-1,5 cm, berwarna hijau kuning dan merah jika masak, dalam buah bersisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil, halus, putih kekuningan; terbenam dalam daging dan sari buah yang manis sekali.

Buah kersen memiliki berbagai manfaat diantaranya dapat digunakan untuk obat penyakit asam urat, diabetes dan masih banyak lagi.

Cara Menanam Budidaya Pohon Kersen Di Pekarangan Rumah

Persiapan Bibit Buah Kersen
Pembibitan pada tanaman ini juga sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan cara generatif maupun vegetatif. namun jika tidak ingin repot, bibit kersen dapat di peroleh dengan cara membelinya di toko tanaman bibit. Pilih bibit yang sehat, memili daun segar, memiliki batang yang tumbuh tidak lurus dan memiliki banyak percabangan pada batangnya.

Persiapan Lahan Tanam Buah Kersen
Bersihkan gulma dan tanaman pengganggu lainnya yang ada di lahan tanam. Selanjutnya, buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 x 50 x 50 cm. Setelah itu, diamkan lubang tanam selama 2-3 hari agar racun dalam tanah hilang.
Siapkan media tanam berupa campuran tanah bekas galian dengan pupuk kandang yang telah matang dan sekam.

Penanaman Tanaman Kersen
Setelah semuanya siap, segera lakukan penanaman. Buka polybag bibit dengan hati-hati agar media tanam dan perakarannya tidak rusak. Selanjutnya, letakkan bibit dengan posisi tegak di tengah lubang tanam lalu tutup dengan media tanam yang telah disiapkan sebelumnya dan sedikit padatkan agar bibit kersen tidak mudah roboh.

Setelah penanaman selesai, lakukan penyiraman secukupnya jangan sampai membanjiri tanaman. Selain itu, lakukan pemasangan ajir dari potongan kayu sepanjang 1,5 meter yang diletakkan secara melingkar pada tanaman kersen lalu antar ajie tersebut diikat dengan kawat agar saling terkait. Tujuan pemasangan ajir ini yaitu sebagai pengganti batang induk yang akarnya masih belum kuat.

Pemupukan Susulan Pohon Kersen
Adar nutrisi yang dibutuhkan tanaman kersen terpenuhi, maka lakukan pemupukan susulan. Pemupukan tersebut dilakukan dengan menggunakan pupuk organik maupun kombinasi dengan pupuk anorganik. Pemberian pupuk ini dilakukan sekitar satu bulan sekali.

Perawatan Lainnya
Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di sekitar tanaman kersen. Agar pohon kersen cepat berbuah berikan hormon perangsang buah, batang dan daun setiap satu bulan sekali.
Demikian artikel pembahasan tentang “Panduan Lengkap Cara Budidaya Pohon Kersen di Pekarangan Rumah Agar Cepat Berbuah Lebat dan Banyak“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa.

Sumber: https://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-pohon-kersen-di-pekarangan-rumah-agar-cepat-berbuah/


Baca artikel selengkapnya....

Monday, August 12, 2019

Teknik Budidaya Petsai Sistem Vertikultur

Daerah Asal Tanaman Petsai
Petsai merupakan tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan cocok untuk dikembangkan di daerah sub tropis maupun tropis. Petsai diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur. Tanaman ini telah dibudidayakan sejak 2.500 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke Philipina dan Taiwan.

Taksonomi Tanaman Petsai
Menurut klasifikasi dalam tatanama tumbuhan, petsai termasuk ke dalam :
Divisi : Spermatophyta
Kelas: Angiospermae
Sub Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Papavorales
Famili: Cruciferae atau Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies: Brassica chinensis L. atau B.campestris var. chinensis

Morfologi Tanaman Petsai
Sistem perakaran tanaman petsai adalah akar tunggang (Radix primaria), berdaun lebar dan berkerut-kerut serta membentuk krop terutama pada petsai B. Pekinensis.B. Chinensis atau pak choi, struktur daun agak halus, tidak berbulu dan tidak membentuk telur.

Syarat Tumbuh
Petsai merupakan tanaman sayuran daerah iklim sedang (sub-tropis) dan saat ini berkembang pesat di daerah panas (tropis). Kondisi iklim yang dikehendaki untuk pertumbuhan tanaman petsai adalah daerah yang mempunyai suhu malam hari 15,60C dan suhu siang hari 21,10C, serta lama penyinaran matahari antara 10-13 jam per hari. Meskipun demikian, beberapa varietas dapat tumbuh danberproduksi di daerah yang memiliki suhu antara 270-320C.

Media Tanam
Media tanam merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya sistem perakaran tanaman. Sebagian besar unsur hara mineral dan bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman dapat ditemukan dalam keadaan yang tersedia bagi tanaman dan dapat diserap melalui akar. Perkembangan akar ditentukan oleh komposisi media tanam yang digunakan.

Sterilisasi media
Media tanam mengandung banyak sekali mikroorganisme, baik yang bersifat menguntungkan bagi tanaman maupun merugikan. Agar media tanam yang akan digunakan terbebas dari mikroorganisme yang merugikan, maka dilakukan sterilisasi sehingga media tanam menjadi steril.Steriliasi media tanam dapat dilakukan dengan cara melakukan pemanasan atau memberi bahan kimia. Pada umumnya cara yang biasa dilakukan adalah dengan pemanasan, karena lebih mudah dilakukan.

Penyiapan benih dan pembibitan
Benih petsai dapat disemai di lahan maupun dengan menggunakan kokeran atau tray. Benih yang akan disemai dilakukan grading atau pemilihan benih yang bagus. Bibit petsai yang sudah berumur 10-15 hari sejak semai, sebaiknya disapih (dijarangkan) pada lahan persemaian atau dipindahsemaikan jika disemai dalam kokeran.

Penanaman
Masa tanam petsai dengan menggunakan teknik vertikutur tidak menjadi masalah, karena teknik budidaya ini tidak terlalu tergantung pada kondisi iklim. Tahapan dalam penanaman bibit petsai dilakukan sebagai berikut :
Bibit di persemaian yang telah berdaun 4-5 helai siap untuk dipindahkan
Sebelum bibit petsai ditanam, wadah yang akan digunakan telah diisi terlebih dulu dengan menggunakan media tanam dan telah dilubangi pada bagian bawahnya.
Wadah yang telah berisi bibit dimasukan ke dalam rak vertikultur yang sesuai. Ada beragam bahan rak vertikultur, diantaranya pipa paralon PVC, bambu betung, kawat ayam maupun gelas bekas air mineral. Dan bentuk rak pun bermacam-macam, yaitu : segi tiga bersusun, segi empat bersusun, model gantung, maupun model timbangan.
Kemudian disiram hingga lembab.
Waktu penanaman sebaiknya pagi atau sore hari, bertujuan untuk menghindari suhu udara dan temperatur serta penguapan yang terlalu tinggi.

Penyiraman
Kualitas hasil tanaman petsai selain dipengaruhi oleh waktu, juga dipengaruhi volume dancara penyiraman. Sistem pengairan pada tanaman petsai yang dibudidayakan dengan vertikultur dapat menggunakan sistem manual dengan menggunakan embrat, dan dapat pula digunakan sistem pengairan otomatis dengan irigasi tetes atau penyiraman dengan sprinkle.

Pemupukan
Jumlah dan jenis pupuk yang diperlukan tergantung pada fase pertumbuhan tanaman tersebut. Pada fase vegetatif, tanaman lebih banyak membutuhkan pupuk dengan kadar nitrogen tinggi. Pada fase generatif, unsur fosfor dibutuhkan lebih banyak daripada unsur makro lainnya. Penggunaan jenis unsur hara disesuaikan dengan usia tanaman petsai.

Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama tanaman yang sering menyerang tanaman petsai antara lain : ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn), ulat plutella (Plutella xylostellaL) dan ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites Esp dan C.orichalcea L). Penyakit yang sering menyerang tanaman petsai adalah bercak daun (Alternaria brassicae Berk Sacc), busuk hitam (Xanthomonas campetris Down), busuk lunak (Erwinia carotovora), akar pekuk (Plasmodiophora brassicae Wor), dan rebah semai (damping off).


Baca artikel selengkapnya....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Para Sahabat

Total Visitors

Histats

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP