Ternak Semut Rangrang (Kroto) Dengan Media Bambu
Dari sekian banyak kesalahan yang selalu kita lakukan sehari hari, pasti ada kebaikan yang menyelip di hati kita. Semut rangrang merupakan mahluk hidup yang kadang sering mengganggu kita, tetapi sangat banyak sekali keuntungannya bagi kita. Semut rangrang merupakan predator penyakit tumbuhan, seperti ulat bulu yang sekarang sekarang ini banyak sekali di perbincangkan di tv tv. Bahkan keganasan ulat bulu sekarang ini merupakan hal yang sangat serius yang perlu kita pahami bersama.
Dengan semakin sedikitnya predator ulat bulu semakin gampangnya ulat bulu berkembang, jadi sekarang ini mulailah kita sadar terhadap lingkungan kita. Kita sadar, bahwa dengan membudidayakan semut rangrang ini mungkin kita bisa sedikit mengurangi penyakit tanaman pada tumbuhan yang kita pelihara.
Semut rangrang ini bisa dibudidayakan secara tradisional maupun secara intensip. Budidaya semut rangrang secara tradisional bisa kita kembangkan dengan memindahkan segerombolan atau sarang dari pohon yang satu ke pohon yang lainya. Dalam budidaya semut rangrang secara intensif saya terobsesi ketika ingat pengalaman saya ketika waktu kecil, yaitu sekitar beberapa tahun yang lalu.
Beberapa tahun lalu aku sering bermain dengan semut rangrang dan waktu itu saya memasukan segerombolan semut rangrang pada tabung bambu. Kemudian tabung bambu itu saya taro pada pohon kering yang berada di tengah tengah kolam. Anehnya itu tabung bambu jadi juga dibikin sarang oleh semut. Hal ini mungkin dikarnakan di pohon itu tidak ada daun untuk dijadikan sarang jadi semut nyarang di dalam tabung bambu itu. Dengan pengalaman ini, saya coba membudidayakan semut rangrang di dalam potongan bambu, dan alhamdulilah sedikit demi sedikit mau juga semut bersarang.
Cara pembuatan :
Sediakan potongan potongan bambu kurang lebih 40 cm (sesuai keinginan) 10 biji (semakin banyak potongan bambu semakin banyak penghasilan seroto dan bibit), kayu papan untuk talenan bambu dan papan untuk bertengger itu semut, dan kita bikin tatakan untuk nyimpan itu bambu di kolam, kita bikin di kolam supaya semut tidak kabur, dan tidak diganggu oleh semut beda jenis. Nah setelah itu kita taro papan pada tatakan yang sudah kita bikin dan taro itu bambu diatas papan itu...., setelah itu kita mindahin bibit segerombolan semut rang rang bersama ratu ratunya taro di atas bambu atau papan atau langsung kita masukan ke dalam tabung bambunya supaya lebih cepat bersarang (tiap sarang pasti memiliki ratu), insya alloh itu semut nyarang didalam bambu. Jangan lupa kasih makanan secukupnya, tulang tulang hewan, bangkai apa aja serangga juga mau, sekali kali kasih air gula karena semua semut sangat membutuhkan rasa manis.
Insya allah dengan ketelatenan pasti bisa berkembang.
Sumber :
http://budidayanews.blogspot.com/2012/01/budidaya-semut-rang-rang-kroto-dengan.html
Semut rangrang ini bisa dibudidayakan secara tradisional maupun secara intensip. Budidaya semut rangrang secara tradisional bisa kita kembangkan dengan memindahkan segerombolan atau sarang dari pohon yang satu ke pohon yang lainya. Dalam budidaya semut rangrang secara intensif saya terobsesi ketika ingat pengalaman saya ketika waktu kecil, yaitu sekitar beberapa tahun yang lalu.
Beberapa tahun lalu aku sering bermain dengan semut rangrang dan waktu itu saya memasukan segerombolan semut rangrang pada tabung bambu. Kemudian tabung bambu itu saya taro pada pohon kering yang berada di tengah tengah kolam. Anehnya itu tabung bambu jadi juga dibikin sarang oleh semut. Hal ini mungkin dikarnakan di pohon itu tidak ada daun untuk dijadikan sarang jadi semut nyarang di dalam tabung bambu itu. Dengan pengalaman ini, saya coba membudidayakan semut rangrang di dalam potongan bambu, dan alhamdulilah sedikit demi sedikit mau juga semut bersarang.
Cara pembuatan :
Sediakan potongan potongan bambu kurang lebih 40 cm (sesuai keinginan) 10 biji (semakin banyak potongan bambu semakin banyak penghasilan seroto dan bibit), kayu papan untuk talenan bambu dan papan untuk bertengger itu semut, dan kita bikin tatakan untuk nyimpan itu bambu di kolam, kita bikin di kolam supaya semut tidak kabur, dan tidak diganggu oleh semut beda jenis. Nah setelah itu kita taro papan pada tatakan yang sudah kita bikin dan taro itu bambu diatas papan itu...., setelah itu kita mindahin bibit segerombolan semut rang rang bersama ratu ratunya taro di atas bambu atau papan atau langsung kita masukan ke dalam tabung bambunya supaya lebih cepat bersarang (tiap sarang pasti memiliki ratu), insya alloh itu semut nyarang didalam bambu. Jangan lupa kasih makanan secukupnya, tulang tulang hewan, bangkai apa aja serangga juga mau, sekali kali kasih air gula karena semua semut sangat membutuhkan rasa manis.
Insya allah dengan ketelatenan pasti bisa berkembang.
Sumber :
http://budidayanews.blogspot.com/2012/01/budidaya-semut-rang-rang-kroto-dengan.html
0 comments:
Post a Comment