Wednesday, August 22, 2012

Cara Memelihara Ayam Kalkun

Sebelum Anda memelihara ayam kalkun sebaiknya pelajari dahulu beberapa hal untuk mencapai keberhasilan peternakan ayam kalkun Anda.Kalkun atau ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris.

Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.

Kalkun diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi aseksual. Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina bisa menghasilkan telur yang fertil. Anak kalkun yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan. Perilaku ini bisa mengganggu proses inkubasi telur di peternakan kalkun.

Ayam kalkun juga termasuk ayam yang bisa dikonsumsi, walaupun postur ayam kalkun ini lebih besar jika dibandingkan dengan ayam yang lainnya tetapi ayam jenis ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, harga ayam kalkun dewasa perekor mencapai kisaran 300 – 400 ribu rupiah, harga yang cukup fantastis.

Untuk membudidayakan ayam kalkun ini kita perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya :

Pemilihan Bibit.
Bibit ayam Kalkun harus dipilih agar kita mendapatkan bibit ayam yang sehat dan berkualitas.

Pemilihan Lokasi Peternakan.
Lokasi yang baik akan menjamin pertumbuhan dan kesinambungan bisnis Ayam Kalkun.Lokasi yang ideal untuk beternak ayam Kalkun adalah disekitar pantai, sungai, danau dan persawahan untuk memudahkan ayam kalkun mencari makanan tambahan.

Pembuatan kandang
Kandang merupakan tempat tinggal ayam dan sama seperti rumah, kandang juga harus bisa memberikan rasa aman dan terlindungi buat si ayam, untuk menghindari ayam dari stress dan lari ke kandang orang lain sebaiknya kandang dibuat ideal untuk ayam Kalkun.

Makanan
Berikan makan sesuai kondisi dan umur ayam kalkun karena untuk jenis ayam kalkun anakan dan kalkun dewasa memiliki porsi dan menu berbeda karena kemampuan lambung untuk menampung makanan dan kemampuan untuk mencerna makan berbeda.

sumber: sidoharjo.com
Ditulis Oleh : Maman Soleman

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Para Sahabat

Total Visitors

Histats

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP