Petunjuk Praktis Budidaya Semangka
Anda pasti sudah pernah merasakan kesegaran buah semangka terutama saat musim panas tiba.
Seperti buah lainnya, semangka juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Daging buah, kulit bahkan biji semangka juga dapat Anda gunakan untuk merawat kecantikan.
Karena manfaatnya yang berlimpah, mungkin ada di antara Anda yang tertarik untuk membudidayakan buah semangka ini.
Berikut adalah beberapa cara pembudidayaan semangka yang dapat Anda lakukan:
Memilih Lahan
Ketika Anda memutuskan untuk membudidayakan semangka, pertama-tama yang harus Anda lakukan adalah memilih lahan yang cocok untuk penanaman. Pemilihan lahan merupakan faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Agar dapat tumbuh sempurna, semangka membutuhkan kondisi iklim hangat, dengan suhu sekitar 25 hingga 30 derajat celcius untuk berkecambah dan tumbuh. Sebaiknya pilih tanah yang cukup gembur dan kaya akan bahan organik.
Setelah memilih lahan untuk menanam, tanah kemudian diolah. Tanah yang akan diolah harus dibersihkan terlebih dahulu lalu setelahnya dibajak atau dicangkul.
Langkah selanjutnya adalah dengan membuat bendengan atau gundukan tanah dengan ukuran sekitar 3 x 4 meter. Anda dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan penggunaan pupuk organik atau pupuk kandang.
Pemupukan dapat membantu semangka tumbuh dengan baik. Perlu diingat untuk memberi jarak ketika akan menanam, jarak yang baik itu sekitar 100 cm antar tanaman.
Mempersiapkan Bibit Semangka
Setelah menemukan lahan yang cocok untuk pertumbuhan semangka, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan bibit.
Penanaman dimulai dengan menggunakan biji. Biji akan berkecambah lebih cepat jika dibasahi dan diperam dalam kertas sampul atau koran, kemudian dibiarkan selama 1 hingga 2 hari.
Setelah biji berkecambah maka siap untuk dipindahkan ke tempat persemaian. Siapkan polybag atau kantong persemaian, bibit dengan calon akar sepanjang 2mm dapat disemai dalam tas polybag atau kantong persemaian dengan kedalaman 1 meter.
Tas polybag diletakkan di bawah sinar matahari dan disiram sebanyak 1 hingga 2 kali setiap hari sampai bibit berumur 12 hingga 14 hari.
Pindahkan Tanaman ke Lahan
Setelah biji berumur 12 hingga 14 hari maka akan tumbuh 2 hingga 3 lembar daun. Bibit beserta tanahnya dimasukkan ke dalam lahan dengan melepas tas polybag yang digunakan untuk menyemai. Sebaiknya pemindahan dilakukan pada sore hari.
Setelah bibit dipindahkan ke lahan, maka Anda dapat menggunakan plastik mulsa dengan warna hitam perak. Fungsi dari plastik ini adalah menjaga suhu serta kelembaban tanah. Plastik ini digunakan agar pemupukan dapat dilakukan sebelum atau pada saat proses pindah tanam dilakukan.
Sebelum bibit dipindahkan ke lahan, bendengan dapat diairi hingga cukup basah kemudian berilah pupuk organik. Setelah itu ratakan bendengan sehingga plastik dapat menempel dengan sempurna. Plastik hitam perak ini digunakan sebagai bagian dari teknik budidaya semangka intensif.
Cara penggunaannya yaitu dengan meletakkan plastik yang berwarna hitam menghadap ke bawah atau menempel dengan tanah dan digunakan pada saat matahari sedang bersinar.
Pemeliharaan
Semangka memiliki ketahanan yang baik terhadap masalah penyakit dan hama. Jika ditanam di lahan yang kaya akan bahan organik, semangka biasanya tidak perlu dibuahi. Tanaman ini membutuhkan cukup banyak air terutama pada beberapa minggu pertama semasa pertumbuhan.
Ketika sudah mulai berbuah, intensitas penyiraman bisa Anda kurangi. Air yang berlebih dapat mengurangi kandungan gula dan konsentrasi pada buah. Semangka mulai bisa dipanen setelah berumur 65 atau 70 hari setelah penanaman.
**
Itulah cara-cara yang dapat Anda lakukan ketika ingin melakukan budidaya semangka.
Semoga bermanfaat.
Sumber :
http://www.teruskan.com/17491/petunjuk-praktis-budidaya-semangka.html
Seperti buah lainnya, semangka juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Daging buah, kulit bahkan biji semangka juga dapat Anda gunakan untuk merawat kecantikan.
Karena manfaatnya yang berlimpah, mungkin ada di antara Anda yang tertarik untuk membudidayakan buah semangka ini.
Berikut adalah beberapa cara pembudidayaan semangka yang dapat Anda lakukan:
Memilih Lahan
Ketika Anda memutuskan untuk membudidayakan semangka, pertama-tama yang harus Anda lakukan adalah memilih lahan yang cocok untuk penanaman. Pemilihan lahan merupakan faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Agar dapat tumbuh sempurna, semangka membutuhkan kondisi iklim hangat, dengan suhu sekitar 25 hingga 30 derajat celcius untuk berkecambah dan tumbuh. Sebaiknya pilih tanah yang cukup gembur dan kaya akan bahan organik.
Setelah memilih lahan untuk menanam, tanah kemudian diolah. Tanah yang akan diolah harus dibersihkan terlebih dahulu lalu setelahnya dibajak atau dicangkul.
Langkah selanjutnya adalah dengan membuat bendengan atau gundukan tanah dengan ukuran sekitar 3 x 4 meter. Anda dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan penggunaan pupuk organik atau pupuk kandang.
Pemupukan dapat membantu semangka tumbuh dengan baik. Perlu diingat untuk memberi jarak ketika akan menanam, jarak yang baik itu sekitar 100 cm antar tanaman.
Mempersiapkan Bibit Semangka
Setelah menemukan lahan yang cocok untuk pertumbuhan semangka, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan bibit.
Penanaman dimulai dengan menggunakan biji. Biji akan berkecambah lebih cepat jika dibasahi dan diperam dalam kertas sampul atau koran, kemudian dibiarkan selama 1 hingga 2 hari.
Setelah biji berkecambah maka siap untuk dipindahkan ke tempat persemaian. Siapkan polybag atau kantong persemaian, bibit dengan calon akar sepanjang 2mm dapat disemai dalam tas polybag atau kantong persemaian dengan kedalaman 1 meter.
Tas polybag diletakkan di bawah sinar matahari dan disiram sebanyak 1 hingga 2 kali setiap hari sampai bibit berumur 12 hingga 14 hari.
Pindahkan Tanaman ke Lahan
Setelah biji berumur 12 hingga 14 hari maka akan tumbuh 2 hingga 3 lembar daun. Bibit beserta tanahnya dimasukkan ke dalam lahan dengan melepas tas polybag yang digunakan untuk menyemai. Sebaiknya pemindahan dilakukan pada sore hari.
Setelah bibit dipindahkan ke lahan, maka Anda dapat menggunakan plastik mulsa dengan warna hitam perak. Fungsi dari plastik ini adalah menjaga suhu serta kelembaban tanah. Plastik ini digunakan agar pemupukan dapat dilakukan sebelum atau pada saat proses pindah tanam dilakukan.
Sebelum bibit dipindahkan ke lahan, bendengan dapat diairi hingga cukup basah kemudian berilah pupuk organik. Setelah itu ratakan bendengan sehingga plastik dapat menempel dengan sempurna. Plastik hitam perak ini digunakan sebagai bagian dari teknik budidaya semangka intensif.
Cara penggunaannya yaitu dengan meletakkan plastik yang berwarna hitam menghadap ke bawah atau menempel dengan tanah dan digunakan pada saat matahari sedang bersinar.
Pemeliharaan
Semangka memiliki ketahanan yang baik terhadap masalah penyakit dan hama. Jika ditanam di lahan yang kaya akan bahan organik, semangka biasanya tidak perlu dibuahi. Tanaman ini membutuhkan cukup banyak air terutama pada beberapa minggu pertama semasa pertumbuhan.
Ketika sudah mulai berbuah, intensitas penyiraman bisa Anda kurangi. Air yang berlebih dapat mengurangi kandungan gula dan konsentrasi pada buah. Semangka mulai bisa dipanen setelah berumur 65 atau 70 hari setelah penanaman.
**
Itulah cara-cara yang dapat Anda lakukan ketika ingin melakukan budidaya semangka.
Semoga bermanfaat.
Sumber :
http://www.teruskan.com/17491/petunjuk-praktis-budidaya-semangka.html
0 comments:
Post a Comment