Euphorbia dan Cara Menanamnya
Euphorbia banyak ditanam di Indonesia. Tanaman ini termasuk tanaman yang menyukai sinar matahari secara penuh dalam kelangsungan hidupnya sebagaimana tanaman sekulen lainnya.
Euphorbia menyimpan cadangan air dalam batangnya sehingga tanaman ini memiliki banyak getah. Euphorbia termasuk tumbuhan berumah satu, artinya dalam satu bunga terdapat putik dan benangsari sekaligus sehingga kemungkinan terjadinya pembuahan sangat besar.
Euphorbia termasuk tanaman yang mudah beradaptasi, walaupun menyukai udara dan cuaca yang panas tetapi euphorbia dapat hidup di tempat yang bersuhu rendah.
Sifat euphorbia
Menyukai sinar matahari yang penuh, sama seperti tempat asalnya yang panas dan tanah yang tandus. Euphorbia menyukai sinar matahari langsung dengan penyinaran sekitar 8 jam sehari. Jika intensitas sinar matahari kurang dari 70% maka tanaman euphorbia akan mengalami hambatan.
Tidak menyukai air, meskipun sifatnya tidak menyukai air tetapi tanaman ini tetap membutuhkan aiar untuk kelangsungan hidupnya, euphorbia menyimpan cadangan airnya di bagian batang sehingga dapat bertahan hidup di daerah tandus dan kering.
Menyukai media porous, euphorbia hendaknya ditanam pada tanah yang mengandung banyak unsure haranya dan yang mudah mengalirkan air.
Cara Budidaya Euphorbia
• Bibit Euphorbia
Bibit euphorbia juga dapat secara generative muncul dari bakal buah. Semula buah berwarna hijau lama-kelamaan berubah kecoklatan pertandah buah sudah tua. Sebelum buah pecah sebaiknya dipetik. Bijinya berwarna cokelat tua atau kehitaman berbentuk seperti tanda koma. Setelah itu biji dapat segera disemaikan. Sedangan untuk cara vegetative biasanya dengan cara stek dan grafting. Tetapi untuk mempermudah kita bisa mendapatkan bibit euphorbia di toko-toko tanaman.
• Penanaman Euphorbia
Euphorbia sebenarnya dapat ditanam secara langsung di tanah. Tetapi, umumnya di tanam di pot sebab dengan ditanam di pot waktu euphorbia berselimut bunga dapat diletakan di tempat yang dikehendaki.
Gunakan pot yang berdiameter sekitar 15 cm. Dengan ukuran itu, volume media tanam memadai untuk menampung perakaran. Media tanam untuk euphorbia yang penting tanah yang porous dan mengandung banyak unsure hara. Jadi, dapat direkayasa sendiri dari berbagai jenis bahan yang jika dicampur memiliki sifat tersebut.
Misalnya, mencampur kan tanah merah, pupuk kandang, humus bamboo, dan sekam bakar dengan perbandingan 2 : 3 : 3 : 2 atau campuran dan komposisi yang lainnya. Selanjutnya masukan media tanam ke dalam pot sampai setengah kedalaman pot.
Masukan euphorbia kedalam pot dan atur letaknya sehingga berdiri tegak. Setelah itu, timbun dengan media tanam sampai bibir pot. Siram hingga air keluar melalui lubang dasar pot kemudian tempatkan euphorbia di tempat yang teduh.
Sumber :
http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2013/01/Cara-Budidaya-Euphorbia-dan-Budidaya-Puring.html
Euphorbia menyimpan cadangan air dalam batangnya sehingga tanaman ini memiliki banyak getah. Euphorbia termasuk tumbuhan berumah satu, artinya dalam satu bunga terdapat putik dan benangsari sekaligus sehingga kemungkinan terjadinya pembuahan sangat besar.
Euphorbia termasuk tanaman yang mudah beradaptasi, walaupun menyukai udara dan cuaca yang panas tetapi euphorbia dapat hidup di tempat yang bersuhu rendah.
Sifat euphorbia
Menyukai sinar matahari yang penuh, sama seperti tempat asalnya yang panas dan tanah yang tandus. Euphorbia menyukai sinar matahari langsung dengan penyinaran sekitar 8 jam sehari. Jika intensitas sinar matahari kurang dari 70% maka tanaman euphorbia akan mengalami hambatan.
Tidak menyukai air, meskipun sifatnya tidak menyukai air tetapi tanaman ini tetap membutuhkan aiar untuk kelangsungan hidupnya, euphorbia menyimpan cadangan airnya di bagian batang sehingga dapat bertahan hidup di daerah tandus dan kering.
Menyukai media porous, euphorbia hendaknya ditanam pada tanah yang mengandung banyak unsure haranya dan yang mudah mengalirkan air.
Cara Budidaya Euphorbia
• Bibit Euphorbia
Bibit euphorbia juga dapat secara generative muncul dari bakal buah. Semula buah berwarna hijau lama-kelamaan berubah kecoklatan pertandah buah sudah tua. Sebelum buah pecah sebaiknya dipetik. Bijinya berwarna cokelat tua atau kehitaman berbentuk seperti tanda koma. Setelah itu biji dapat segera disemaikan. Sedangan untuk cara vegetative biasanya dengan cara stek dan grafting. Tetapi untuk mempermudah kita bisa mendapatkan bibit euphorbia di toko-toko tanaman.
• Penanaman Euphorbia
Euphorbia sebenarnya dapat ditanam secara langsung di tanah. Tetapi, umumnya di tanam di pot sebab dengan ditanam di pot waktu euphorbia berselimut bunga dapat diletakan di tempat yang dikehendaki.
Gunakan pot yang berdiameter sekitar 15 cm. Dengan ukuran itu, volume media tanam memadai untuk menampung perakaran. Media tanam untuk euphorbia yang penting tanah yang porous dan mengandung banyak unsure hara. Jadi, dapat direkayasa sendiri dari berbagai jenis bahan yang jika dicampur memiliki sifat tersebut.
Misalnya, mencampur kan tanah merah, pupuk kandang, humus bamboo, dan sekam bakar dengan perbandingan 2 : 3 : 3 : 2 atau campuran dan komposisi yang lainnya. Selanjutnya masukan media tanam ke dalam pot sampai setengah kedalaman pot.
Masukan euphorbia kedalam pot dan atur letaknya sehingga berdiri tegak. Setelah itu, timbun dengan media tanam sampai bibir pot. Siram hingga air keluar melalui lubang dasar pot kemudian tempatkan euphorbia di tempat yang teduh.
Sumber :
http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2013/01/Cara-Budidaya-Euphorbia-dan-Budidaya-Puring.html
0 comments:
Post a Comment