Teknik Menanam Buah Apel
Buah apel banyak mengandung vitamin B dan juga vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan. Selain dikonsumsi dalam bentuk buah segar, sekarang ini buah apel sudah dikembangkan pengolahannya menjadi bermacam-macam bentuk seperti kripik apel, sirup apel, dodol apel, dan lain-lain. Karena itu Budidaya Apel bisa dimanfaatkan sebagai suatu usaha yang sangat menguntungkan. Di Indonesia Sendiri Budidaya Apel sudah banyak diminati, di Malang (Batu dan Poncokusumo) dan Pasuruan (Nongkojajar), Jatim. Budidaya Apel Di daerah ini telah diusahakan sejak tahun 1950, dan berkembang pesat pada tahun 1960 hingga saat ini. Berikut ini disajikan pedoman-pedoman dalam Budidaya Apel, semoga saja info Budidaya Apel bermanfaat bagi anda yang ingin bisnis Budidaya Apel.
Persiapan Bibit
Salah satu hal penting dalam Budidaya Apel adalah persiapan benih/bibit. Pembibitan seringkali dilakukan tidak dengan cara generatif (biji) melainkan dengan cara vegetatif yaitu okulasi, sambungan, dan stek.
Bibit dipilih dari tanaman apel liar yang memiliki pohon kokoh dan perakaran luas dan kuat. Mata tunas diambil dari batang tanaman yang sehat dan memiliki sifat-sifat unggul.
Anakan
Yang dimaksud anakan adalah tunas dari tanaman apel yang tergolong produktif dan telah mencapai tinggi sekitar 30 cm. Anakan dicabut beserta akarnya kemudian dirompes dan dipotong cabang-cabangnya dan ditanam pada bedengan selebar 60 cm dan dalam 40 cm.
Rundukan
Dapat diperoleh dari anakan tanaman apel. Batang tanaman apel yang memanjang dirundukkan dan ditempelkan pada tanah. Setelah itu batang ditimbun tanah hingga muncul tunas baru. Setalah kira-kira berumur 4 bulan, rundukan dapat dipotong.
Stek
Cara memperoleh bibit apel juga bisa melalui stek. Biasanya diperoleh dari tanaman apel liar. Caranya adalah dengan memotong salah satu dahan apel sepanjang 20 cm dan mencelupkan bagian bawahnya ke dalam larutan Roton F, fungsinya pertubumbuhan akar bisa terangsang lebih baik dan cepat.
Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan zat-zat bagi tanaman. Campur tanah dengan pupuk kandang, sehingga tanaman apel akan mendapat nutrisi yang baik. Bila pH tanah terlalu asam atau kurang dari 6, sebaiknya lakukan pengapuran.
* Bentuk bedengan untuk tempat menanam bibit apel.
* Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah.
Penanaman Apel
* Jarak tanam antar satu tanaman apel ke tanaman yang lain harus diatur. Jarak tanam ini tergantung varietas apel yang akan dibudidayakan, namun rata-rata jaraknya berkisar antara 2-3 meter.
* Bila bibit sudah dimasukkan ke dalam lubang-lubang tanah/lahan, padatkan tanah di sekitar bibit agar bibit apel tidak goyah dan bisa tumbuh dengan baik.
Perawatan Tanaman
Bila bibit-bibit apel sudah tertanam di lahan, hal yang dilakukan selanjutnya adalah merawat tanaman-tanaman apel tersebut. Lakukan pemupukan dan penyiraman tanaman secara teratur agar apel bisa tumbuh dengan baik.
Selain itu, pemangkasan tanaman apel juga perlu dilakukan apabila memang terdapat beberapa dahan atau pucuk pohon yang kurang produktif. Untuk menghindari serangan hama dan penyakit pada tanaman apel, lakukan penyemprotan pestisida.
Sumber :
http://indo-pages.blogspot.com/2010/03/menanam-apel.html
Persiapan Bibit
Salah satu hal penting dalam Budidaya Apel adalah persiapan benih/bibit. Pembibitan seringkali dilakukan tidak dengan cara generatif (biji) melainkan dengan cara vegetatif yaitu okulasi, sambungan, dan stek.
Bibit dipilih dari tanaman apel liar yang memiliki pohon kokoh dan perakaran luas dan kuat. Mata tunas diambil dari batang tanaman yang sehat dan memiliki sifat-sifat unggul.
Anakan
Yang dimaksud anakan adalah tunas dari tanaman apel yang tergolong produktif dan telah mencapai tinggi sekitar 30 cm. Anakan dicabut beserta akarnya kemudian dirompes dan dipotong cabang-cabangnya dan ditanam pada bedengan selebar 60 cm dan dalam 40 cm.
Rundukan
Dapat diperoleh dari anakan tanaman apel. Batang tanaman apel yang memanjang dirundukkan dan ditempelkan pada tanah. Setelah itu batang ditimbun tanah hingga muncul tunas baru. Setalah kira-kira berumur 4 bulan, rundukan dapat dipotong.
Stek
Cara memperoleh bibit apel juga bisa melalui stek. Biasanya diperoleh dari tanaman apel liar. Caranya adalah dengan memotong salah satu dahan apel sepanjang 20 cm dan mencelupkan bagian bawahnya ke dalam larutan Roton F, fungsinya pertubumbuhan akar bisa terangsang lebih baik dan cepat.
Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan zat-zat bagi tanaman. Campur tanah dengan pupuk kandang, sehingga tanaman apel akan mendapat nutrisi yang baik. Bila pH tanah terlalu asam atau kurang dari 6, sebaiknya lakukan pengapuran.
* Bentuk bedengan untuk tempat menanam bibit apel.
* Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah.
Penanaman Apel
* Jarak tanam antar satu tanaman apel ke tanaman yang lain harus diatur. Jarak tanam ini tergantung varietas apel yang akan dibudidayakan, namun rata-rata jaraknya berkisar antara 2-3 meter.
* Bila bibit sudah dimasukkan ke dalam lubang-lubang tanah/lahan, padatkan tanah di sekitar bibit agar bibit apel tidak goyah dan bisa tumbuh dengan baik.
Perawatan Tanaman
Bila bibit-bibit apel sudah tertanam di lahan, hal yang dilakukan selanjutnya adalah merawat tanaman-tanaman apel tersebut. Lakukan pemupukan dan penyiraman tanaman secara teratur agar apel bisa tumbuh dengan baik.
Selain itu, pemangkasan tanaman apel juga perlu dilakukan apabila memang terdapat beberapa dahan atau pucuk pohon yang kurang produktif. Untuk menghindari serangan hama dan penyakit pada tanaman apel, lakukan penyemprotan pestisida.
Sumber :
http://indo-pages.blogspot.com/2010/03/menanam-apel.html
0 comments:
Post a Comment