Cara Menanam Lengkeng Menggunakan Pot
Tadi waktu jalan sama keluarga ke toko buku saya mendapatkan buku yang memberikan informasi yang cukup lengkap ketika kita mau menanam tanaman buah didalam pot. Saat ini menanam tumbuhan buah dengan menggunakan media pot cukup populer. Mungkin salah satu alasannya adalah kepemilikan lahan yang terbatas alias sempit, sehingga menanam buah menggunakan pot menjadi alternatif karena tidak memerlukan lahan yang terlalu luas.
Salah satu isi buku tersebut membahas tentang tata cara menanam pohon lengkeng di dalam pot atau tabulampot. Buah lengkeng sangat digemari oleh banyak orang karena rasanya yang manis dan juga memiliki aroma tertentu yang membuat semakin nikmat rasanya. Daging buah lengkeng ada yang tebal ada juga yang tipis alias lebih besar biji. Pohon lengkeng tergolong tidak terlalu tinggi namun memiliki daun yang lebat. Buah dari tanaman ini biasanya berada diujung ranting. (alhamdulillah hujan turun disela-sela saya menulis blog ini, kebetulan tadi pagi habis memangkas daun dan batang pohon stroberi yang kurang bagus dan terlihat kering, selain itu daun pohon jambu bol jamaica yang terserang hama juga saya pangkas, semoga dengan turunnya hujan ini menjadikan kedua pohon tersebut segar kembali, aamiin).
Tanaman lengkeng yang cocok untuk tabulampot, menurut buku ini adalah jenis pohon lengkeng dataran rendah. Jenis lengkeng dataran rendah adalah diamond river, pingpong, kristal, itoh, aroma duren, dan puang rai. Pemilihan bibit untuk tabulampot sebaiknya dipilih yang dikembang biakkan secara vegetatif seperti cangkok, okulasi dan sambung, dengan tujuan agar tanaman lebih cepat berbuah.
Langkah-langkah menanam lengkeng didalam pot adalah:
1. Siapkan pot plastik berdiameter 45-50 cm. Pastikan ada beberapa lubang di bagian bawahnya
2. Letakkan pecahan genting atau bata merah setebal 5 cm di dasar pot, tujuannya agar dapat mengalirkan air siraman
3. Masukkan campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir atau sekam mentah dengan perbandingan 1 : 2 : 1 hingga ketinggian setengah pot. (maksudnya jika tanahnya 1 sekop, maka pupuk kandangnya 2 sekop dan pasir atau sekam mentahnya 1 sekop)
4. Masukkan bibit pohon lengkeng tepat ditengah pot, lalu tambahkan kembali media tanam hingga mendekati bibir pot.
5. Siram dengan air hingga air keluar dari dasar pot. selanjutnya, letakkan tanaman lengkeng di tempat yang ternaungi atau teduh selama beberapa waktu.
Setelah tanaman lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.
Sepertinya saya perlu menambah koleksi tabulampot yang ada dengan pohon lengkeng. Lumayankan selain mendapatkan buah yang lezat, halaman rumah kita juga menjadi lebih asri dan lebih hijau.
Sumber : http://www.serbacinta.com/2012/03/cara-menanam-lengkeng-menggunakan-pot.html
Salah satu isi buku tersebut membahas tentang tata cara menanam pohon lengkeng di dalam pot atau tabulampot. Buah lengkeng sangat digemari oleh banyak orang karena rasanya yang manis dan juga memiliki aroma tertentu yang membuat semakin nikmat rasanya. Daging buah lengkeng ada yang tebal ada juga yang tipis alias lebih besar biji. Pohon lengkeng tergolong tidak terlalu tinggi namun memiliki daun yang lebat. Buah dari tanaman ini biasanya berada diujung ranting. (alhamdulillah hujan turun disela-sela saya menulis blog ini, kebetulan tadi pagi habis memangkas daun dan batang pohon stroberi yang kurang bagus dan terlihat kering, selain itu daun pohon jambu bol jamaica yang terserang hama juga saya pangkas, semoga dengan turunnya hujan ini menjadikan kedua pohon tersebut segar kembali, aamiin).
Tanaman lengkeng yang cocok untuk tabulampot, menurut buku ini adalah jenis pohon lengkeng dataran rendah. Jenis lengkeng dataran rendah adalah diamond river, pingpong, kristal, itoh, aroma duren, dan puang rai. Pemilihan bibit untuk tabulampot sebaiknya dipilih yang dikembang biakkan secara vegetatif seperti cangkok, okulasi dan sambung, dengan tujuan agar tanaman lebih cepat berbuah.
Langkah-langkah menanam lengkeng didalam pot adalah:
1. Siapkan pot plastik berdiameter 45-50 cm. Pastikan ada beberapa lubang di bagian bawahnya
2. Letakkan pecahan genting atau bata merah setebal 5 cm di dasar pot, tujuannya agar dapat mengalirkan air siraman
3. Masukkan campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir atau sekam mentah dengan perbandingan 1 : 2 : 1 hingga ketinggian setengah pot. (maksudnya jika tanahnya 1 sekop, maka pupuk kandangnya 2 sekop dan pasir atau sekam mentahnya 1 sekop)
4. Masukkan bibit pohon lengkeng tepat ditengah pot, lalu tambahkan kembali media tanam hingga mendekati bibir pot.
5. Siram dengan air hingga air keluar dari dasar pot. selanjutnya, letakkan tanaman lengkeng di tempat yang ternaungi atau teduh selama beberapa waktu.
Setelah tanaman lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.
Sepertinya saya perlu menambah koleksi tabulampot yang ada dengan pohon lengkeng. Lumayankan selain mendapatkan buah yang lezat, halaman rumah kita juga menjadi lebih asri dan lebih hijau.
Sumber : http://www.serbacinta.com/2012/03/cara-menanam-lengkeng-menggunakan-pot.html
0 comments:
Post a Comment