Wednesday, November 21, 2012

Penggemukan Kambing Potong

Konsumen daging kambing mulai ramai sehingga usaha penggemukan kambing potong menjadi salah satu potensi bisnis yang menjanjikan.

Kambing potong unggul adalah apabila memiliki cita rasa daging yang banyak disukai dan perkawinannya tak kenal musim sehingga produksi dagingnya dapat dikelola sepanjang tahun. Namun yang lebih utama adalah sifatnya prolifik (beranak kembar). Dengan jumlah anak per kelahiran yang selalu kembar, akan cepat menghasilkan populasi ternak yang banyak.

Berikut ini beberapa bangsa kambing potensial untuk dikembangkan sebagai ternak potong penghasil daging. Beberapa diantaranya juga sebagai penghasil kulit dan bulu yang harganya mahal.

1. KAMBING ANGORA
Kambing angora berasal dari daerah Asia Tengah. kambing ini merupakan persilangan antara Capra aegagrus dengan Capra falconeri. Kambing jenis ini dipelihara untuk produksi mohair yaitu bulu kambing yang halus selembut sutera dan daging. Bobot tubuh kambing jantan dewasa sekitar 55-80kg, sedangkan betina sekitar 35-45kg. Kambing angora bisa hidup dengan baik di daerah tropik yang keadaannya kering.

2. KAMBING ACHONDROPLASTIK
Ternak ini tergolong kambing kerdil berkaki pendek. Tingginya sekitar 50cm dan berat kambing dewasa sekitar 20kg. Penyebarannya terdapat di dekat jalur hutan dan savana Afrika barat dan Afrika Tengah. Kambing ini sangat baik diternakkan di daerah tropis yang berhawa lembab karena mudah sekali menyesuaikan diri dengan iklim setempat.

Kambing kerdil ini merupakan kambing pedaging dengan mutu daging yang baik. Bila dipelihara dengan baik, mudah sekali dalam menghasilkan anak kembar dua atau tiga. Perkawinan hampir tak mengenal musim karena bisa terjadi sepanjang tahun. Namun, pertumbuhan tubuhnya lambat.

3. KAMBING BARI

Ternak ini tergolong kambing kecil. Banyak terdapat di daerah Sind (Pakistan). Kambing dewasa rata-rata beratnya sekitar 20-30 kg. Berat karkas sekitar 10-14 kg. Keunggulannya adalah bersifat prolifik, yaitu tiap kelahiran biasanya beranak kembar 2-3 ekor. Meskipun kambing ini tergolong kecil, tetapi sangat cocok dikembangkan menjadi ternak penghasil daging.

4. KAMBING BENGGALA HITAM
Tergolong kambing kecil. Kambing ini tersebar luas di Assam dan Bangladesh bagian utara. Bobot dewasa kambing pejantan hanya sekitar 13 kg dan betina 9 kg. Kambing ini terkenal sebagai black bengal.

Kambing ini merupakan ternak penghasil daging dengan produksi susu yang sangat sedikit. Daging yang dihasilkan sangat enak, lezat dan lunak. Potensinya sangat besar untuk dikembangkan sebagai kambing potong. Mutu kulitnya sangat bagus dan banyak digunakan sebagai bahan pembuat sepatu.

5. KAMBING BLIGON
Kambing bligon atau gumbolo alias jawa randu merupakan keturunan kambing etawah dengan kambing kacang. Namun, persentase darah kambing kacang lebih tinggi, yaitu lebih dari 50%. Kambing ini memiliki moncong yang lancip, telinga tebal dan lebih panjang dari kepalanya, leher tidak bersurai, sosok tubuh terlihat tebal, serta bulunya kasar.

Pemeliharaan kambing ini sangat mudah karena menyukai pakan jenis apa saja, termasuk rumput-rumput yang ada di lapangan. Selain itu, anak yang dilahirkan cepat besar sehingga sangat tepat kalau dipelihara untuk kambing potong.

6. KAMBING CREOLO

Merupakan ternak penghasil daging yang sangat populer di Amerika Latin dan Tengah. Memiliki kemampuan hidup di daerah yang sangat kering. Bulunya tipis, pendek dan berwarna hitam atau cokelat, sering kali terdapat bercak-bercak putih. Tanduknya melengkung dan telinga pendek serta tegak. kambing jantan memiliki janggut, sedangkan betina tidak. Tinggi kambing jantan sekitar 75cm dan betina sekitar 65cm. Berat hidup kambing dewasa rata-rata 40-60 kg dengan tubuh yang gempal. Jumlah anak per kelahiran 1-2 ekor.

7. KAMBING GADDI

Kambing ini disebut sebagai kambing dwiguna karena merupakan penghasil daging sekaligus bulu. ia tergolong dalam kambing berambut panjang dan dapat menghasilkan 0,5-1 kg rambut kasar per ekor dengan panjang 17-25cm.

8. KAMBING KACANG
Merupakan kambing potong yang sangat prolifik. Kelahiran kembar dua merupakan hal biasa. Bahkan kadang-kadang melahirkan anak kembar tiga. Kambing ini dapat berkemban biak sepanjang tahun sehingga sangat cocok dikembangkan untuk kambing potong.

Kambing kacang di Indonesia tersebar luas terutama di Jawa. Kambing ini memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap pakan berkualiatas rendah dan lingkungan yang ekstrim. Jantan Dewasa memililki tinggi sekitar 60-65cm dengan bobot rata-rata 25 kg. Untuk betina dewasa memiliki tinggi sekitar 50-56cm dengan bobot rata-rata sekitar 20 kg. Kambing betina pertama kali beranak pada umur 12-13 bulan. Namun, produksi susunya masih sedikit. Rata-rata bobot lahir kambing kacang sekitar 3,82 kg.

Angka pemotongan kambing kacang tergolong tinggi di Indonesia terutama untuk produksi daging.

9. KAMBING KASHMIR
Tergolong ternak pegunungan. Sangat cocok hidup didaerah pegunungan Asia Tengah. Mampu hidup di daerah kering pada ketinggian 3.600-4.200 m dpl. Berat jantan dewasa sekitar 60 kg dan betina 40 kg untuk kambing asal Mongolia dalam. Kambing gembrong yang terdapat di Bali diduga merupakan keturunan kambing kashmir.

Kambing kashmir putih dapat menghasilkan bulu 123 g/ekor/tahun. Kambing kashmir hitam menghasilkan bulu 175-200 g/ekor/tahun. Selain bulu, kambing ini juga menghasilkan daging dan kulit.

10. KAMBING KERDIL CINA SELATAN

Tergolong kambing kerdil daerah tropis lembab. Berat jantan dewasa sekitar 30 kg, sedangkan betina hanya 25 kg. Tergolong sebagai kambing pedaging karena hasil susunya sangat sedikit, yaitu hanya 0,5 kg per hari. Ternak ini sangat sering melahirkan anak kembar dua.

11. KAMBING KECIL AFRIKA TIMUR

Kambing ini hidup di daerah Afrika Timur dan banyak dipelihara sebagai ternak penghasil daging dan kulit. Penampilannya mirip kambing kacang yang terdapat di Indonesia. Warna bulu bermacam-macam, tetapi rata-rata berambut pendek. Tanduknya kecil. Berat kambing dewasa rata-rata 30 kg. Keunggulan kambing ini sangat prolifik, yaitu sering melahirkan anak kembar.

12. KAMBING MAXOTO

Dikenal pula dengan sebutan kambing nungging. Banyak diternakkan di Brazil bagian timur laut. kambing ini diperkirakan berasal dari keturunan kambing portugis charnequeiro varietas elentejo, yaitu kambing potong yang sangat populer di Portugis dan Spanyol.

Memiliki bulu berwarna cokelat muda atau cokelat kelabu kuning dengan garis-garis hitam di punggung dan perut. Warna bulu muka dan kaki hitam. Hewan ini diternak untuk diambil kulit dan dagingnya. Berat kambing dewasa rata-rata 32 kg. Induk betina bisa melahirkan tiga kali dalam dua tahun dan hampir 90% selalu melahirkan kembar.

13. KAMBING SAHEL

Kambing ini paling cocok dikembangkan di daerah padang pasir yang kering, seperti di Sudan dan Afrika Barat. Keunggulannya tahan panas dan lingkungan yang sangat kering seperti Sabana di pinggiran Gurun Sahara. Kambing ini merupakan ternak penghasil daging dan kulit berkualitas tinggi disertai rambut yang pendek, tetapi halus.

14. KAMBING SALT RANGE

Penyebaran kambing ini meliputi daerah laut Pakistan, Rawalpindi dan Mianwali. Kambing ini unggul dalam menghasilkan daging dan bulu yang berambut panjang. Berat pejantan dewasa bisa mencapai 40 kg. kambing Salt Range yang berumur satu tahun memiliki berat karkas mencapai 15-20 kg. Hasil bulu per tahun mencapai 0,5-1 kg per ekor.

15. KAMBING SIRLI

Jenis kambing ini banyak terdapat di daerah barat laut Pakistan. Penyebaran ternak terutama di daerah pegunungan. Berat kambing dewasa sekitar 35 kg. Memiliki ukuran rambut panjang yang mencapai sekitar 25 cm.

16. KAMBING SOMALI

Kambing somali hampir semuan ya berbulu putih halus. Kambing jenis ini tergolong sebagai penghasil daging dan kulit. Keunggulannya berkulit tipis, tetapi mutunya bagus. Berat kambing berkisar 20-30 kg. Kambing ini banyak terdapat di Somalia, Afrika Timur.

17. KAMBING SPANISH
Kambing spanish atau La Mancha berasal dari Spanyol. Ternak ini memiliki ciri khas, yaitu telinganya sangat pendek atau hampir tidak berdaun telinga. Berat jantan dewasa sekitar 55-80 kg dan betina 35-40 kg. warna bulu bermacam-macam dan berbulu pendek. sangat tangguh dan mampu beradaptasi di berbagai lingkungan yang buruk.

Kambing ini dimanfaatkan terutama untuk produksi daging. Keunggulannya memiliki fisiologi reproduksi yang sangat khas, yaitu dapat berkembang biak pada musim gugur hingga musim dingin dalam setahun. Hal ini memungkinkan kambing dapat beranak dan memproduksi daging sepanjang tahun di daerah subtropis.

Sumber : http://pasarkambing.com/penggemukan-kambing-potong.html/

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Para Sahabat

Total Visitors

Histats

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP