Tata Cara Membuat Bonsai
Penggemar tanaman hias pasti mengetahui pohon mungil atau pohon kerdil yang lucu dan indah yang dikenal dengan nama bonsai. Bonsai yang pada awalnya adalah teknik pengerdilan yang berasal dari Jepang Negara tempat Maria Miyabi Ozawa dibesarkan.
Bagaimana cara membuat pohon kerdil tersebut? banyak sekali video yang dapat di DOWNLOAD bagaimana cara membuatnya, dalam artikel ini kita coba berbagi tata cara membuat bonsai dari mulai yang dasar.
YUUK MARI MEMBUAT BONSAI
Sebelum membuat bonsai, pilih dulu bakal bonsai berikut :
Bibit bonsai seharusnya sehat, daunnya hijau serta tidak terserang hama penyakit. Bibit sebaiknya berasal dari cangkokan atau stek yang tidak membentuk akar tunggang, namun banyak memiliki akar lateral.
Tanaman yang dapat dibikin bonsai adalah getah perca, kawista, maja, sawo kecik, sawo biasa, sawo durian, cerme belanda, jambu biji, jeruk kingking, juwet kerikil, azalea, kaca piring, kayu putih, kayu manis cempaka kuning,asem, beringin dan banyak lagi.
Tahapan sebelum bakal bonsai ditanam :
Membuang dahan-dahan yang tidak diperlukan. Mengurangi atau mengganti tanah yang bersal dari pembibitan. Mengurangi perakaran dan mensucihamakan.
Sekedar mengiiingatkan, tanah dari pembibitan tidak sesuai dengan persyaratan untuk dipakai terus dalam pot bonsai sehingga harus sering dibuang. Sebagai langkah mensucihamakan, tanah didalam pot atau keranjang disiram insektisida dengan kepekjatan 0.005-0,1%. Lantas pot atau keranjang dibiarkan ditempat teduh selama 10-15 hari.
Sewaktu memindahkan bakal bonsai dan memisahkan akar dari tanah hendaknya dikerjakan ditempat teduh, Untuk memudahkan pembuangan tanah, sebaiknya dibasahi dulu. Dengan menaggunakan pencungkil dari bambu, tanah bagian bawah dibuang dulu dengan diikuti pemangkasan akar yang sudah panjang.
Sebelum bakal bonsai ditanam, pot harus sudah disiapkan termasuk pemberian lapisan kerikil dasarnya. Selanjutnya disiapkan pula media yang berupa campuran tanah liat 50%, pasir 20%, dan kompos 30%. Diatas lapisan kerikil tadi diberi media secukupnya untuk menancapkan bakal bonsai.
Setelah pot dan media tanahnya siap, maka tanamlah bakal bonsai tersebut diatas tanah dalam pot. Kemudian isi rongga antar akar-akar dengan tanah yang sama campurannya. Kalau bisa tanah-tanah tersebut dipadatkan dengan menggunkan kayu kecil.
Setelah penempatan akar selesai, permukaan akar ditutup tanah hingga batas leher akar. Permukaan tanah bisa diratakan, namun seni kalau diatur agak landai dengan batang bonsai sebagai puncaknya. setelah ditanam siramlah bakal bonsai tersebut dengan menggunkan sprayer. Kalau bisa permukaan tanahnya diberi mos kering yang berfungsi sebagai mulsa.
Langkah selanjutnya membentuk kerangka dasar bonsai. Hal ini dapat dilakukan jika bakal bonsai tersebut sehat dan kokoh.
Caranya, dahan-dahan yang dianggap berlebihan dipangkas dengan gunting. Upayakan pangkasan tersebut tepat pada pangkalnya sehingga merata dengan permukaan batang.
Batang pokok dapat diatur demikian :
Tegak lurus dengan dahan membentuk mahkota yang simetris.
Berliku-liku namun menjulang keatas
Miring hingga menggelantung
Berbatang pokok lebih dari satu yang tumbuh dekat leher atau lebih tinggi.
Merubah bentuk dan arah tumbuhnya batang pokok serta dahan-dahan merupakan suatu paksaan. Ini pun sangat memakan waktu hingga bentuk dan arah yang dikehendaki tercapai. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kawat kuningan, tali rafia, tang, gunting pangkas, gunting biasa, pisau kecil dan cellotape. Nah, kemudian lilitlah batang, cabang, atau ranting dengan kawat kuningan sesuai bentuk yang dikehendaki. Untuk mengarahkan cabang yang dililit tadi cukup ditarik dengan tali rafia.
Pemeliharaan berikutnya :
Pabgkaslah cabang atau dahan yang menyimpang dari rencana.
Pangkaslah ranting-ranting yang tumpang tindih.
Pangkaslah dahan yang terlalu rimbun.
Penyiraman setiap hari menggunakan sprayer agar lepasnya air halus dan kecil.
Selama perawatan, tak pernah ada zat atau bahan yang digunakan untuk mengkerdilkan bonsai.
Pemupukan diberikan 3 kali dalam setahun yakni berupa NPK 15-15-15 dengan dosis 25-50 gram/4 bulan. Lebih bagus lagi menambahakn pupuk kandang atau kompos dan bahan organik lain secukupnya.
Sumber : http://raja-jempol.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment