Tips Budidaya Ayam Kalkun (1)
Ayam kalkun memiliki beberapa nama di beberapa negara namun penyebutannya hampir sama. Dari data yang ada, ayam kalkun pertama kali ditemukan oleh orang Amerika, walaupun mungkin ada orang lain yang lebih dahulu menemukan tapi tidak tercatat dalam sejarah. Hal ini dimungkinkan karena kalah dalam dunia informasi. Orang yang menguasai tehnologi informasi bisa menguasai dan mengklaim diri sebagai orang pertama yang menemukan karena sebelumnya belum ada berita yang tertulis maupun terdengar.
Terserah dari mana berasal, ayam kalkun ini memiliki nama populer di Eropa dengan sebutan turkey yang mengindentikkan ke sebuah negara Turki. Konon kabarnya ayam ini didatangkan dari sana, Turkey. Ayam kalkun ini memiliki beberapa species sesuai bentuk tubuh dan warna bulu. Beberapa karakter yang membedakan antara species yang satu dengan yang lain, bahkan ada jenis ayam kalkun yang bisa terbang yang jarang kita temui di masyarakat kita karena ini memang jenis kalkun liar. Sebagaimana jenis ayam kampung jarang kita temui ayam yang bisa terbang kecuali dia adalah ayam hutan. Ayam kalkun selain sebagai ayam hias, ternyata jenis ayam ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sebagai ayam potong. Hanya saja di kalangan masyarakat kita mengkonsumsi daging ayam kalkun belum populer karena masih terbawa mitos bahwa daging ayam kalkun tidak enak.
Melihat potensi budidaya ayam kalkun ini, masyarakat yang memang memiliki naluri bisnis tidak melewatkan begitu saja mengambil alih potensi bisnis ini. Dengan harga sekitar 300-400 ribu per-ekor untuk kelas dewasa cukup menarik minat para hobiis untuk membudidayakan jenis ayam ini. Pola makan dan tehnik perawatan ayam jenis ini tidaklah begitu sulit, untuk itu Anda diharuskan mempelajari tehnik pemeliharaan ayam kalkun ini. Sebelum Anda memelihara ayam kalkun sebaiknya pelajari dahulu beberapa hal untuk mencapai keberhasilan peternakan ayam kalkun Anda, silahkan ikuti beberapa petunjuk dibawah ini.
Pemilihan bibit unggul:
Pemilihan bibit unggul ayam kalkun mutlak dilakukan untuk memperoleh jenis ayam kalkun yang sehat dan bermutu. Agar menghasilkan bibit-bibit ayam kalkun yang baik jika Anda ingin menangkarkan ayam kalkun sebagai bisnis pembibitan, demikian juga jika bibit ayam kalkun ini anda jadikan sebagai ayam potong.
Pemilihan Lokasi.
Lokasi yang baik akan menjamin pertumbuhan dan kelangsungan bisnis peternakan ayam kalkun Anda. Sebelum Anda menentukan lokasi peternakan yang ideal, sebaiknya Anda melakukan survei terlebih dahulu tentang keamanan, kenyamanan dan distribusi. Pastikan peternakan Anda aman dari gangguan manusia, binatang, maupun kemungkin anancaman bencana alam akibat tanah longsor, banjir, angin, dan berbagai ancaman yang akan menghancurkan bisnis peternakan ayam kalkun milik Anda.
Ada baiknya Anda memilih tempat yang mudah untuk mendapatkan makanan tambahan misalnya di sekitar pantai, danau, sungai dan pesawahan.
System Perkandangan.
Kandang merupakan rumah tempat untuk tinggal dan tempat untuk melindungi diri dari berbagai gangguan dari luar. Jika Anda memiliki prinsip ‘rumahku adalah surgaku’ berikan prinsip ini kepada binatang kesayangan Anda ini. Buatkan mereka rumah yang ideal untuk kelangsungan hidup mereka walaupun pada akhirnya salah satu dari mereka akan Anda potong kemudian dimakan atau dijual, tapi selama si dia masih bersama Anda berikan yang terbaik untuknya.
Pemberian Makan.
Berikan makan sesuai kondisi dan umur ayam kalkun karena untuk jenis ayam kalkunanakan dan kalkun dewasa memiliki porsi dan menu berbeda karena kemampuanlambung untuk menampung makanan dan kemampuan untuk mencerna makan berbeda.
Perawatan Kesehatan.
Kesehatan adalah satu hal yang mahal harganya, bilamana ternak Anda sakit kemudian dijual berapa harga yang akan Anda dapatkan dibanding ternak yang sehat?
Sumber : http://www.scribd.com/doc/32971775/Tips-Budidaya-Ayam-Kalkun
0 comments:
Post a Comment