Budidaya Lobster Air Tawar (part 1)
Lobster air tawar merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak diminati masyarakat saat ini. Potensi dan prospek usaha ini cenderung terus meningkat mengingat terus bertambahnya permintaan pasar baik dari dalam maupun luar negeri. Ada dua macam Lobster air tawar yang dikenal yaitu Lobster air tawar konsumsi dan Lobster air tawar hias. Namun umumnya masyarakat lebih mengenal Lobster air tawar sebagai komoditas untuk komsumsi karena cita rasanya yang gurih dan lezat.
Pengembangan budidaya lobster air tawar di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini didukung oleh kondisi iklim tropis di Indonesia yang memungkinkan Lobster air tawar dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Sebagai contoh untuk jenis Cherax Quadricariantus (red claw) dapat berkembangbiak 4 hingga 5 kali per tahun, sedangkan di habitat aslinya, Australia, lobster jenis ini hanya mampu berkembangbiak dua kali dalam setahun.
Beberapa kelebihan yang dimiliki Lobster air tawar sehingga layak untuk dibudidayakan diantaranya :
1. Memiliki karakter tidak mudah stress (rentang toleransi yang luas terhadap kondisi salinitas air) dan tidak mudah terserang penyakit.
2. Bisa dibudidayakan di lahan sempit maupun luas, baik di aquarium maupun di kolam
3. Teknik pemeliharaan yang relatif mudah.
4. Bisa memijah secara alami (tidak perlu pemijahan secara buatan)
Kiat kiat pembesaran lobster air tawar secara cepat
1. Lakukan pembesaran lobster di dalam kolam dengan bagian dasar tanah. Terdapat sumber air yang cukup dan dibuat mengalir
2. Lakukan pemupukan dalam kolam sebelum digunkan agar terbentuk pakan alami (cacing). Ramuan pupuk terdiri dari kotoran ayam (30 kg), urea (0,5 kg), dan TSP (0,5 kg) untuk 100 m2
3. Gunakan benih berkualitas baik dengan ukuran minimal 2 inci (umur 60-70 hari)
4. Padat penebaran cukup 10 ekor lobster per m2
5. Beri pakan tambahan yang cukup dengan kandungan protein tinggi
6. Lakukan pengontrolan pemeliharaan secara berkala.
Source : pembesaran lobster air tawar secara cepat, seri agribisnis, Penebar Swadaya
0 comments:
Post a Comment