Buah melon dengan nama latin (Cucumis melo, L) merupakan jenis tanaman menjalar seperti halnya buah semangka atau buah
mentimun.
Ada beberapa jenis buah melon yang tersedia di pasaran saat ini. Meskipun belum sepopuler buah semangka,
melon sudah mulai dicari dan peminatnya semakin bertambah.
Terlebih ketika akan memasuki bulan Ramadhan, es buah melon akan laris
sebagai salah satu menu berbuka puasa.
Di samping itu, buah melon memiliki banyak manfaat untuk kesehatan,
seperti:
* mengobati kanker
* menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke
* memiliki kandungan serat yang tinggi
* mengatasi sembelit
* mengandung vitamin C
* bisa memperlancar proses pencernaan
* mencegah terjadinya sariawan
* mengatasi penyakit pencernaan lainnya
Jika Anda tertarik untuk membudidayakan buah melon yang penuh manfaat
ini, kami berbagi informasi cara budidaya buah melon yang mungkin dapat membantu Anda.
Penyemaian
Penyemaian bibit melon bisa dilakukan dengan cara menyiapkan polybag
yang ukurannya 30cm. Polybag harus ditinggikan agar bibit tidak mudah
tergenang air apalagi pada saat hujan mengguyur.
Setelah itu, buat semacam wadah untuk penyemaian yang dilengkapi dengan
sekat-sekat. Sekat tersebut berfungsi untuk mempertahankan posisi
tanaman melon agar tetap tegak saat awal tumbuhnya.
Setelah bibit berkecambah maka pada saat itu kita bisa memindahkannya ke
polybag yang telah disediakan sebelumnya. Bibit yang sudah memiliki 4
helaian daun sejati sudah siap untuk dipindahtanamkan ke lahan.
Pemindahan lahan
Sebelum memindahkan tanaman, jangan lupa buatlah terlebih dahulu lubang
pada lahan baru dengan ukuran sekitar 8 – 10 cm bersamaan dengan itu
pasanglah ajir yang berbentuk segitiga sama sisi.
Pada lubang diberikan pupuk organik dan anorganik yang mengandung unsur
makro. Paling baik memindahan bibit ke lahan dilakukan pada musim
kemarau dan saat umur tanaman sekitar 10-15 hari. Pada saat itu kondisi
tanaman tidak mudah layu karena akarnya sudah lumayan kuat.
Jarak antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lainnya juga perlu
diperhatikan yakni jangan terlalu rapat sehingga semua tanaman bisa
terkena sinar matahari yang cukup dalam proses fotosintesis.
Tanaman melon harus terkena terkena sinar matahari yang berlimpah,
setidaknya 10-12 jam per hari dengan kelembaban udara sekitar 70 -80.
Agar melon dapat bertumbuh dengan baik, dibutuhkan tanah yang kaya bahan
organik dengan pH 6,0 – 6,8.
Penyiraman
Proses penyiraman tanaman dilakukan sampai buah melon benar-benar siap
dipetik kecuali pada saat hujan. Kandungan air yang berlebihan akan
membuat bagian batang melon ataupun akarnya akan mudah membusuk karena
terserang bakteri agrobacterium (bakteri tanah).
Saat menyiram sebaiknya jangan sampai membasahi buah dan daunnya.
Penyiraman dilakukan di waktu pagi hari agar sebelum terjadi proses
fotosintesis, air (H2O) dan oksigen(O²) sudah tersedia dan siap diolah
untuk menjadi bahan makanannya.
Pensterilan sekitar lahan
Pada saat tumbuh dan mulai berbuah begitu banyak penyakit yang bisa
menyerang tanaman ini, seperti lalat buah dan serangga penggerek. Hal
tersebut bisa dicegah dengan cara pembersihan gulma di sekitar tanaman.
Ini akan lebih memudahkan pengontrolan serta pengawasan intensif jika
suatu saat tanaman terserang hama. Dan jika terlanjur terserang hama,
Anda bisa menyemprotkan racun pestisida sehingga tingkat peroteksi
tanaman terhadap hama dan wabah penyakit semakin tinggi.
Para petani akan mendapatkan keuntungan besar setelah masa panen melon
jika tanaman tersebut terbebas dati hama penyakit seperti lalat buah dan
lain-lain. Maksimalnya hasil panen yang diperoleh akan memberikan
keuntungan yang cukup banyak setelah dikurangi dengan modal dan biaya
operasionalnya.
Nah, demikianlah sedikit info mengenai cara budidaya buah melon. Masa
tanam buah melon yang relatif cepat ditambah peminatnya yang terus
bertambah, bisa menjadi pertimbangan Anda bila ingin menggeluti bisnis
buah melon.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber :
http://www.teruskan.com/17357/petunjuk-praktis-budidaya-melon.html.
No comments:
Post a Comment